CILEGON, (PR).- Bendahara Umum DPP Partai Golkar, Andi Achmad Dara berharap agar Partai Golkar tidak terpecah belah. Terlebih ketika partai belambang beringin ini akan menghadapi Musyawarah Nasional (Munas), Desember 2019.
Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pada acara Silaturahmi dan Pengarahan Kepada Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi dan Kabupaten Kota se-Provinsi Banten 2019, di salah satu hotel Kota Cilegon, Senin 14 Oktober 2019.
Menurut Andi, suasana internal partai di pusat telah kondusif. Karena itu ia berharap hal tersebut juga terjadi di di tingkat daerah. “Internal partai di tingkat DPP kan sudah rekonsiliasi, sudah kondusif. Pak Bambang Soesatyo telah mendapatkan kursi Ketua MPR, jadi di daerah jangan ada gonjang ganjing lagi,” katanya.
Ia pun mengatakan, kader Golkar di daerah harus menjaga kekompakan. Khususnya setelah melalui Pemilu Legislatif 2019. “Kemarin kan sudah bekerja keras di Pileg, ada yang beruntung juga ada yang tidak beruntung. Maka itu, semua harus tetap menjaga kekompakan, apalagi sekarang mau menghadapi pilkada di empat kabupaten kota,” ujarnya.
Diketahui, internal Partai Golkar di tingkat DPP sempat memanas setelah munculnya dua calon peserta pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. Yakni antara Bambang Soesatyo dengan Airlangga Hartarto.
Namun kabarnya telah berlangsung kesepakatan bersama antara kedua calon ini. Ini demi kepentingan kondisivitas Munas Golkar.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah mengucapkan selamat atas keberhasilan para anggota Dewan di wilayah Provinsi Banten.
Namun Tatu meminta para anggota Dewan tidak terlena akan kemenangan di Pileg, lantaran mesin politik harus kembali dinyalakan guna menghadapi Pilkada serentak 2019. “Dinamikan kemarin memang tinggi, semuanya telah bekerja keras hingga energi terkuras. Memang ini sebuah kemenangan manis, tapi jangan terlalu terlena. Karena mesin partai harus dinyalakan kembali untuk pemenangan pilkada serentak,” tuturnya kepada wartawan Kabar Banten, Sigit Angki Nugraha.***