CILEGON, (PR).- Komisi I DPRD Kota Cilegon menilai manajemen kepegawaian Pemkot Cilegon penuh dengan persoalan. Di antaranya terkait ada pejabat setingkat lurah yang tidak dirotasi selama 10 tahun lebih, juga staf di sejumlah OPD yang memiliki golongan lebih tinggi dari atasannya.
Ketua Komisi I DPRD Kota Cilegon Hasbudin mengatakan, persoalan-persoalan tersebut telah lama ini menjadi bahan pembicaraan ASN di lingkungan Pemkot Cilegon. Dimana mutasi rotasi dibilang belum tepat sasaran.
"Persoalan di bawah saya sampaikan, bahwa ada sejumlah hal yang perlu segera disikapi oleh Pemkot," ujar Hasbudin usai melakukan hearing dengan Sekda Cilegon Sari Suryati dan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Cilegon Mahmudin, Senin 14 Oktober 2019.
Menurut Hasbudin, ada lurah selalu lolos rotasi hingga 10 tahun lebih membuat berbagai pihak bertanya-tanya. Begitu pula terkait atasan yang golongannya kalah oleh bawahan. "Itu kan perlu dibenahi segera. Masa ada lurah menjabat di tempat yang sama selama 10 tahun. Lalu jabatan kasi tapi golongannya lebih rendah dari bawahan," tuturnya.
Terkait hal ini, Sekda Cilegon Sari Suryati mengatakan, pertanyaan Komisi I DPRD Kota Cilegon menjadi masukan pihaknya. "Ini menjadi bahan evaluasi kami," ucapnya.
Menurut Sari, penyempurnaan rotasi mutasi di lingkungan Pemkot Cilegon akan segera dilakukan. Namun dalam waktu dekat ini, akan fokus pada kegiatan mutasi rotasi esselon II. "Sekarang ini banyak kursi kepala dinas yang kosong, sehingga diisi oleh pejabat lain. Ini membuat sejumlah pejabat rangkap jabatan. Kami fokus kepada persoalan ini dulu," katanya.
Namun ditanya kapan mutasi romantis akan dilaksanakan, Sari enggan menjawab. "Itu terserah pimpinan," ujarnya kepadawa wartawan Kabar Banten, Sigit Angki Nugraha.***