SEMARANG, (PR).- Mengantisipasi ancaman terorisme di Jawa Tengah, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta masyarakat untuk lebih peka dengan lingkungan. Ia pun mengusulkan ronda jenis baru, yakni ronda untuk memastikan siapa saja tetangga dan tamu di sekitar tempat tinggal adalah orang baik-baik dan tidak bermasalah.
"Saat ini, ronda bukan hanya untuk berjaga menangkap maling, akan tetapi ronda untuk memastikan siapa tetangga dan tamu di lingkungan kita," kata Ganjar, Rabu, 16 Oktober 2019.
Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi penangkapan sepasang suami-istri di Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, yakni A (44) dan MH (44), oleh Densus 88 Antiteror pada Selasa, 15 Oktober 2019. Pasangan tersebut dikenal tetangga sebagai warga yang tertutup dan jarang bergaul.
Menurut Ganjar, kepedulian masyarakat sangat penting untuk membantu pemerintah melawan segala bentuk tindakan radikalisme dan terorisme. Caranya adalah dengan meningkatkan silaturahmi antarsesama, termasuk dengan tamu yang datang.
Ganjar menuturkan, semua elemen masyarakat harus peduli dan peka dengan kondisi sekitarnya. Dengan begitu, masyarakat menjadi mengerti siapa tetangga mereka dan tamu yang datang di lingkungannya.
"Saya minta semua tokoh masyarakat dan aparatur pemerintahan level paling bawah seperti RT, dapat memantau dan menjalankan ini,"katanya.
Ditambahkannya, dengan kekuatan di lingkungan masyarakat, maka gerak langkah kejahatan terorisme dapat terdeteksi. Kalau ada warga yang tidak mau diajak bertemu atau berkumpul dengan sesama warga, maka hal itu bisa diketahui sejak dini.
"Akan ketahuan siapa mereka, kepentingannya apa. Ini harus ditindaklanjuti, apakah didatangi, diberitahu, dan dilakukan tindakan-tindakan lainnya," ucap Ganjar.
