SERANG,(PR).- Sebanyak 225 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Serang golongan II dan III mengikuti tes referensi kompetensi dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) di kantor UPT BKN Serang, Selasa 22 Oktober 2019. Tes yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) tersebut untuk mengetahui potensi ASN sebagai bekal promosi dan mutasi mendatang.
Staf Pengembangan Karir Pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Serang, Hasan Basri mengatakan, CAT ini merupakan tes referensi kompetensi jabatan fungsional umum atau pelaksana. "Jadi jabatan fungsional tertentu tidak bisa ikut ujian ini. Karena khusus untuk pelaksana," ujarnya.
Hasan menjelaskan, pada tahun ini BKN memberikan kuota 200 orang untuk ikut tes. Namun kemudian ada penambahan 25-30 orang. "Tapi kami putuskan 25 orang (tambahannya) karena per sesi 45 orang jadi 225 orang sampai sore," katanya.
Ia mengatakan, substansi dari kegiatan ini, bagi ASN Golongan II untuk mengukur kompetensi di bidang kerjanya. Sedangkan untuk golongan III substansinya untuk pemetaan ketika ia promosi. "Kesempatan itu yang diraih. Nanti nilainya muncul disini potensial, cukup potensial dan kurang potensial," ucapnya.
Pada sertifikat yang diterima peserta tes ini akan tertulis apakah ia potensial, kurang potensial atau tidak potensial. "Untuk pedoman pengembangan karir mempromosikan dalam tanda kutip yang golongan III," tuturnya.
Setiap tahun
Hasan menjelaskan, tes ini biasa dilakukan setiap tahun oleh BKN pada bulan Oktober. Untuk pesertanya berasal dari kecamatan dan OPD. "Kita libatkan semua disini. Kemarin ada yang enggak bisa hadir tapi kita sudah ganti karena lahiran. Sehingga (sekarang) mencukup kuota. Enggak bisa (ikut tes sekarang) dia tahun depan. (ASN Golongan II dan III belum tes) Pelaksana masih banyak," katanya.
Pelaksana Koordinator Pasar Anyer UPT Pasar pada Diskoperindag Kabupaten Serang Budi Herliansyah mengatakan, sebelum tes para peserta harus memilih sesuai karakter atau pekerjaannya lebih dulu. Sehingga pertanyaan tiap peserta berbeda sesuai kebiasaan dan pekerjaan. "Ketika klik sesuai itu (pekerjaan), kalau pelayanan dipilihnya itu tentang pelayanan (soalnya). Kalau saya administrasi kebijakan tadi, itu pengalaman saya waktu di pol PP," tambahnya.
Dirinya mengaku bisa dengan lancar mengerjakan tes tersebut. Sebab soal yang ada tidak jauh dari pengetahuan dan pengalaman. "Sesi pertama 60 menit dan kedua 30 menit, soal sesi pertama 40 dan sesi kedua itu pertanyaan lebih pada pandangan atau karakter," tuturnya kepada wartawan Kabar Banten, Dindin Hasanudin.***