SERANG,(PR).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang batal memindahkan lokasi bedolan Bendungan Pamarayan edisi ke 3 tahun 2019 dan tetap membuka pintu bendungan namun hanya setengah hari, Rabu 23 Oktober 3019. Hal itu dikarenakan para pengunjung meminta agar bedolan tetap dilakukan di Bendungan Pamarayan.
Pantauan wartawan Kabar Banten, Dindin Hasanudin menyebutkan, seluruh ruas jalan menuju bendungan Pamarayan sudah padat oleh massa sejak pagi hari. Warga datang lengkap dengan membawa alat tangkap ikan seperti jala, jaring dan seser. Namun mereka sempat kecewa sebab bendungan tidak dibuka, sampai akhirnya mereka menyampaikan protes kepada Pemkab Serang. Protes warga tersebut diterima oleh Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, pada awalnya bendung Pamarayan tidak bisa dibuka saat acara bedolan tersebut. Sebab balai besar tidak mengizinkan karena air dari Kabupaten Lebak kurang. "Karena kalau dibuka sehari, untuk mengembalikannya itu butuh waktu," ujarnya.
Namun kemudian, kata Tatu, karena masyarakat mendesak akhirnya bedolan tetap bisa dilaksanakan di Bendungan Pamarayan. "Jadi ada dua tempat, Bedolan di bendungan sama di danau yang sudah diisi ikan. Jadi masyarakat banyak tempatnya. Hanya sebentar setengah hari dibuka dan tutup lagi," tuturnya.
Ia mengatakan, kegiatan Bedolan Pamarayan ini adalah agenda pariwisata tahunan Kabupaten Serang. Dimana dalam pelaksanaannya digabungkan dengan kegiatan pameran pembangunan dari OPD dan pameran hasil UMKM. "Ini untuk meningkatkan ekonomi di tengah masyarakat dan kesempatan UMKM untuk pasarkan produk. Dari OPD dan dinas menampilkan program unggulan, dan tadi ada atraksi seni budaya yang sudah hilang dan sudah lama tidak tampil ini tempatnya," tuturnya.
Program unggulan
Tatu menjelaskan, pariwisata kini sudah ditetapkan sebagai program unggulan Kabupaten Serang. Sebab kata dia, program pariwisata dianggap bisa berdampak langsung pada masyarakat. "Kalau kita bisa gerakan pariwisata dengan hadirnya tamu maka masyarakat desa bisa menjual UMKM nya. Saya berharap dengan semakin ditingkatkan kualitas dari semua sisi, tamu tidak hanya dari Kabupaten Serang tapi dari luar dan tentunya wisman juga datang. Tapi itu pastinya kita punya PR banyak agar bisa menarik," katanya.
Disinggung soal jumlah kunjungan Tatu mengatakan tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian ia meminta agar panitia tetap mengevaluasi secara kualitas agar terus meningkat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Serang Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, pada tahun ini Bedolan tetap bisa dilaksanakan. Hanya saja untuk tahun ini agak berbeda suasananya karena kondisi alam kurang memungkinkan secara teknis kekurangan air. "Sebetulnya kemarin sudah kita carikan solusinya kita alihkan di sebelah timur bendungan kita tanami ikan 3 ton," ujarnya.