JAKARTA, (PR).- Presiden Joko Widodo menginstruksikan pembangunan Pelabuhan Patimban dihubungkan dengan jalan tol. Tujuannya supaya mengurangi biaya logistik.
Jokowi menyinggung soal Pelabuhan Patimban ketika bertemu dengan delegasi bisnis Jepang yang tergabung dalam Japan Indonesia Association (Japinda) yang dipimpin oleh Mantan Perdana Menteri Jepang, Fukuda Yasuo. Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, Rabu 20 November 2019.
Saat itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto turut mendampingi Jokowi. Menurut Airlangga, kedua pihak membicarakan sejumlah kerja sama antara Indonesia dan Jepang. Salah satunya terkait dengan Pelabuhan Patimban.
Sebagaimana diketahui, pembangunan Pelabuhan Patimban melibatkan kontraktor dari Jepang. Menurut Airlangga, Jokowi mengatakan bahwa
pembangungan Pelabuhan Patimban harus dapat mengurangi biaya logistik dan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan.
Jokowi dikatakannya telah memerintahkan jajaran terkait untuk menghubungkan pelabuhan tersebut dengan fasilitas jalan tol. “Diharapkan ada konektivitas antara jalan tol dengan Pelabuhan Patimban dan beliau sudah meminta Pak Menteri PU untuk menindaklanjuti,” ujar Airlangga.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Pelabuhan Patimban akan dihubungkan dengan Tol Cipali. Ia mengatakan, proses pembangunannya akan dikerjakan. “Akses tol dari Cipali ke Patimban yang sudah diproses. Ini mau dikonkretkan untuk bisa dikerjakan,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, diperkirakan Pelabuhan Patimban akan memakan biaya pembangunan sebesar Rp 30 triliun totalnya. Pembangunan Patimban diestimasikan selesai pada 2028. Namun demikian, ia mengharapkan penyelesaiannya bisa lebih cepat. “Maunya dipercepat, ya. Patimban itu dari sekarang, selesai tahun 2028. Kalau bisa 2026,” katanya.***