PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Lembaga Kesehatan MUI, Bayu Wahyudi berujar tentang masalah penyebaran Covid-19 varian Omicord yang saat ini tela terdeteksi di Indonesia.
Varian Omicron tersebut terdeteksi dari tes yang dilakukan kepada petugas kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Pademangan.
Usai ditemukannya varian Omicron, pemerintah memutuskan untuk menutup RSDC Wisma Atlet Pademangan selama tujuh hari untuk mengantisiapasi penularan virus tersebut.
Dilansir Pikiran-Rakayt.com dari Antara, pihak MUI mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena pandemi belum usai.
"Kita tetap harus waspada dengan mencegah lebih baik daripada mengobati," kata Bayu Wahyudi.
Bayu Wahyudi juga mengingatkan masyarakat untuk menerapkan disiplin terhadap protokol kesehatan yang merupakan cara paling mudah untuk terhindar dari Covid-19 varian apa pun, termasuk Omicron.
"Cara paling mudah meminimalisasi tertular Covid-19 yaitu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak," ujar Bayu.
Selain itu, Bayu juga menyebutkan tentang masalah penularan dari Covid-19 varian Omicron.