PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Jokowi bertemu dengan setidaknya 30 tokoh adat dari Kaltim. Pertemuan itu berlangsung di salah satu rumah makan di Balikpapan.
Para tokoh itu pun kata dia, juga menyampaikan selamat datang dan telah menyilahkan pemerintah untuk segera melanjutkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga: BPJS Kesehatan dan IDI Sepakat Adakan Riset Bersama
"Tadi dengan para tokoh-tokoh di Kalimantan Timur saya menyampaikan permisi, ketuk pintu, tuk tuk tuk, 'kulo nuwun', bahwa setelah keputusan pemindahan ibu kota, kita ingin masuk ke Kukar (Kutai Kartanegara) dan Paser Penajam Utara (PPU)," kata Jokowi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara Selasa 17 Desember 2019.
Diberitakan sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com, pada Senin 16 Desember 2019 Jokowi menggelar rapat terbatas, membahasa soal IKN.
Dia meminta agar IKN baru tidak mengulang kegagalan negara lain pada saat memindahkan ibu kotanya.
Baca Juga: Menlu Tiongkok Geram Soal Pernyataan Mesut Ozil Tentang Muslim Uighur, Tantang untuk Lihat Langsung
Jokowi tidak ingin IKN baru sepi dan hanya dihuni oleh pegawai pemerintahan dan atau diplomat.