PIKIRAN RAKYAT - Momen peringatan bencana alam Tsunami di Aceh yang tepatnya terjadi 26 Desember 2004 silam telah berusia 15 tahun.
Tsunami besar tersebut menerjang beberapa wilayah di Provinsi Aceh. Dalam hitungan jam, luapan air telah menyapu dan menyebabkan porak-poranda pada wilayah-wilayah tersebut.
Wilayah ini diterjang hantaman ombak besar setinggi lebih kurang 17 meter kala itu.
Bencana ini menjadi salah satu bencana terhebat yang sempat terjadi di Indonesia. Bahkan menjadi sorotan dunia lantaran dampaknya meluas ke kawasan Asia Tenggara dan Asia Selatan.
Armilla Santi (44), korban selamat yang kini beralih profesi menjadi seorang pemandu wisata di Aceh tidak pernah bosan menyuarakan pentingnya sistem peringatan dini (Early Warnig Systems).
Ia menyampaikan kepada generasi muda dan wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh setelah 15 tahun kota ini diterjang Tsunalmi.
Baca Juga: Selundupkan 70 Kg Ganja, Dua Warga Aceh Terancam Hukuman Seumur Hidup
Armilla dan kedua orang tuanya merupakan korban selamat dari bencana yang menewaskan setidaknya 128.858 warga Aceh Utara dalam beberapa jam setelah ombak besar itu menyapu bersih kawasan Aceh.