kievskiy.org

Seorang Bayi Dinamai Amdes karena Lahir saat Diangkut AMMDes ke Puskesmas

ILUSTRASI bayi.*
ILUSTRASI bayi.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Seorang ibu melahirkan dengan selamat di dalam Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) ambulance feeder. Anak yang dilahirkannya tersebut, diberi nama Amanda Desvita, dengan panggilan Amdes. 

“Ini membuktikan bahwa AMMDes kembali dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Kabupaten Lebak, Banten, khususnya bagi ibu hamil,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika melaluo siaran pers di Jakarta, Minggu 22 Desember 2019.

Putu menceritakan kronologi peristiwa tersebut diawali dengan sang ibu, Sawiyah, yang sudah mengalami pembukaan ke-8 ketika diangkut dengan AMMDes. Perjalanannya dari Desa Kadurahayu menuju Puskesmas Desa Mekarmanik akhirnya terhenti karena harus melakukan proses kelahiran.

“Saya mendapatkan informasinya, bahwa Ibu Sawiyah melahirkan di dalam AMMDes ambulance feeder di tengah malam menjelang jam 2 pagi,” tuturnya. Bayi perempuan, anak kedua dari pasangan Sawiyah dan Sapri ini lahir dalam kondisi sehat dengan berat 3 kg dan panjang 48 cm.

Baca Juga: Karena Minum ASI, Balita di Cianjur Positif HIV

Pengunjung melihat produk mobil listrik KMW e-AMMDES yang dipamerkan pada Jabar Otofest 2019 di Depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Minggu 24 September 2019. Mobil pedesaan ini bisa dimodifikasi menjadi berbagai kendaraan, termasuk ambulans pedesaan.*
Pengunjung melihat produk mobil listrik KMW e-AMMDES yang dipamerkan pada Jabar Otofest 2019 di Depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Minggu 24 September 2019. Mobil pedesaan ini bisa dimodifikasi menjadi berbagai kendaraan, termasuk ambulans pedesaan.* ANTARA FOTO

Menurut Putu, peran AMMDes tersebut menjadi bukti nyata terhadap upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). AMMDes ambulance feeder ini menjadi proyek percontohan, karena di Kabupaten Lebak masih ada belasan desa yang akses jalannya buruk dan berbatu-batu sehingga sulit dijangkau dengan mobil ambulans konvesional.

“Saya jadi merasa terharu dan bangga atas kontribusi para relawan Jemput Antar Ibu Hamil dan Bersalin Bermasalah (Jamilah) yang mengoperasikan AMMDes ambulance feeder. Sebab alat multiguna ini kami harapkan dapat terus berkembang dalam pelayanan rujukan kesehatan di daerah-daerah,” paparnya.

Pada Juli lalu, Kementrian Perindustrian bersama Pemerintah Kabupaten Lebak, USAID Jalin, PT. Samudera Marine Indonesia, PT. Kreasi Mandiri Wintor Indonesia dan PT. Kreasi Mandiri Wintor Distributor telah menandatangani kerja sama untuk program “Pilot Project Peningkatan Pelayanan Transportasi Rujukan Kesehatan melalui pemanfaatan AMMDes Pengumpan Ambulans” di Lebak, Banten. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat