PIKIRAN RAKYAT - Memasuki libur hari raya Natal pihak PT Jasa Marga dan kepolisian memberlakukan contra flow di jalan tol Jakarta-Cikampek.
Hal ini menyusul kepadatan lalu lintas di jalan tol terpanjang yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 19 November 1988.
"Contra flow ini diterapkan untuk mencairkan kepadatan yang terjadi di beberapa titik" kata Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, dalam siaran pers sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA Selas 24 Desember 2019.
Baca Juga: Hari Ini Puncak Mudik Nataru, Lalu Lintas Tol Jakarta-Cikampek Diprediksi Melonjak Hingga 82%
Kata dia, sistem contra flow diberlakukan di jalan Tol Jakarta-Cikampek sekitar pukul 08.30 WIB sepanjang 14 kilometer, mulai dari Kilometer 47 hingga Kilometer 61.
Rekayasa contra flow juga dilakukan untuk melerai kepada lalu lintas yang terjadi di titik pertemuan Jalan Tol Japek Elevated dan Jalan Tol Japek di Kilometer 48 dan di sejumlah titik menjelang rest area.
Contra flow yang diberlakukan ini merupakan diskresi pihak kepolisian. Untuk mendukung kelancaran contra flow Jasa Marga menyiagakan petugas dan penyiapan rambu-rambu.
Baca Juga: Natal dan Tahun Baru, Bank Mandiri Siapkan Rp 1,14 Triliun
Sementara itu, berdasarkan catatan PT Jasa Marga arus lalu lintas meningkat hingga 20,01 persen selama beberapa hari terakhir bila dibandingkan dengan lalu lintas pada hari-hari normal.
Bahkan sebanyak 521.739 kendaraan telah meninggalkan Jakarta menuju arah Timur, Barat dan Selatan selama 20-22 Desember 2019.***