PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu, warganet di media sosial twitter digegerkan dengan viralnya akun Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) RI di salah satu situs dewasa, Pornhub.
Pasalnya, akun tersebut bukan sekedar akun abal-abal yang digunakan orang sembarangan. Centang biru di sisi kanannya menunjukan bahwa akun tersebut terverifikasi alias resmi.
Setelah viral dibahas warganet, permasalahan ini pun diangkat oleh beberapa media asing, di antaranya Channel News Asia (CNA) dan Newsweek.
Baca Juga: Menanti Pemain Baru Persib Bandung, Kode Teddy Tjahyono Patut Ditunggu
CNA yang berbasis di Singapura membahas bagaimana pihak Kemkominfo mencoba menindak pelaku pembuat akun terverifikasi tersebut. Kemkominfo mengklaim bahwa akun tersebut bukanlah buatan mereka.
"Kemkominfo berkoordinasi dengan polisi siber untuk menindak pelaku pelanggaran hukum yang membuat akun tiruan dari kementerian ini," tulis Kemkominfo dalam rilis media yang dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.
Media ini juga membahas penutupan 1,5 juta situs web dan akun media sosial asusila di Indonesia oleh Kemkominfo.
Baca Juga: Polisi Ungkap Peran Dua Tersangka Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
Angle yang diambil Newsweek agak sedikit berbeda. Media asal Amerika Serikat ini membahas bantahan yang diungkapkan Kemkominfo terkait akun tiruan di situs dewasa tersebut.