kievskiy.org

Ridwan Kamil: Dua Bendungan Baru dan Replika Program Satgas Citarum Harum Diharapkan Atasi Banjir

Suasana pembangunan proyek Bendungan Ciawi-Sukamahi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019). Bendungan Ciawi dan Sukamahi merupakan proyek nasional yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakat untuk mengatasi banjir Jakarta, dan di perkirakan selesai pada Mei 2021 mendatang.*
Suasana pembangunan proyek Bendungan Ciawi-Sukamahi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019). Bendungan Ciawi dan Sukamahi merupakan proyek nasional yang dikerjakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakat untuk mengatasi banjir Jakarta, dan di perkirakan selesai pada Mei 2021 mendatang.* /ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengklaim pemerintah tengah bekerja mencegah banjir kembali menerjang di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi. Salah satu langkah yang dilakukan yakni membangun dua bendungan yakni di Sukamahi dan Ciawi di Bogor.

Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengklaim progres pembangunan dua bendungan itu masing-masing telah mencapai 35 dan 45 persen. Meski begitu, diprediksi pembangunan kedua bendungan baru akan selesai pada akhir tahun ini.

“Target Bapak Menteri PUPR mengharapkan akhir tahun ini selesai. Nah, itu bisa mengurangi dan me-manage 30 persen air yang biasa melimpah,” kata Emil saat menggelar rapat dengan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Kantor BPBD Kabupaten Bekasi, Sabtu 4 Januari 2020.

Baca Juga: Museum Indonesia Dibanjiri Ribuan Benda Bersejarah dari Pemerintah Belanda

Emil mengatakan, pembangunan kedua bendungan merupakan solusi engeeneering yang dilakukan selain penetapan status tanggap darurat yang kini berlaku.

“Jadi kan selain penanggulangan yang cepat, langkah lainnya pun perlu dilakukan,” ucap dia.

Sejak banjir menerjang, Emil mengaku telah berkunjung ke sejumlah daerah untuk memantau kondisi langsung. Dari hasil pantauannya, terdapat beberapa temuan yang nantinya akan dirapatkan dengan masing-masing kepala daerah.

“Sekitar pertengahan pekan depan kami akan rapatkan dengan bupati dan walikota. Harus dibahas apa yang bisa dikerjakan provinsi, kabupaten/kota dan dikerjakan bersama. Ini penting agar langsung bisa dikerjakan,” ucapnya.

Baca Juga: Perairan Natuna Sempat Diserbu Kapal Asing, Kini Nelayan Tak Lagi Khawatir Melaut

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat