PIKIRAN RAKYAT - Nama presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tidak pernah lepas dari ketokohannya di Nahdlatul Ulama (NU).
Meski belasan tahun berlalu, ketokohan pria yang pernah menjabat sebagai mantan Ketua Umum PBNU ini tetap menjadi rujukan.
Bahkan dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang diadakan di Lampung pada 22-23 Desember 2021 pun mengait dengan namanya.
Hal itu adalah karena ketiga calon Ketua Umum PBNU memiliki kedekatan dengannya.
Entah kebetulan atau tidak, sosok yang meramaikan bursa Calon Ketua Umum PBNU 2021-2026 dalam Muktamar Ke-34 NU di Lampung itu mirip ajang kompetisi dari murid-murid Gus Dur sendiri, yakni Gus Yahya Cholil Staquf, Said Aqil Siradj, dan As'ad Ali.
Meski, nama terakhir disebut sebagai 'calon alternatif' bila kompetisi Gus Yahya dan Said Aqil menemui jalan buntu.
1. Yahya Cholil Staquf
Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya (lahir di Rembang pada 16 Februari 1966) itu dikenal sebagai kiai atau ulama dan tokoh NU yang menjabat sebagai Katib Aam PBNU serta kini menjabat Watimpres Joko Widodo.