PIKIRAN RAKYAT - Banjir besar Jabodetabek pada awal tahun 2020 telah menimbulkan banyak kerugian yang diderita penduduk di wilayah tersebut.
Seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan sekitarnya sempat terendam banjir selama beberapa hari hingga banyak pusat-pusat kegiatan seperti mal dan universitas yang ikut menjadi korban.
Air yang sangat tinggi membuat seluruh aktivitas terganggu. Bahkan, listrik pun ikut dimatikan lantaran sudah timbul korban yang tersengat saat banjir.
Baca Juga: Kliennya Dituduh Terlibat Investasi Bodong MeMiles, Pengacara Mulan Jameela Beri Komentar
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BNPB Indonesia, korban meninggal akibat banjir dan longsor di Jabodetabek pada Jumat 10 Januari 2020 mencapai 61 orang.
Korban didominasi penduduk Kabupaten Bogor, Kabupaten Lebak, dan Kota Bekasi. Wilayah Jakarta sendiri, korban paling tinggi berasal dari warga Jakarta Timur.
Total kerugian akibat terhambatnya roda ekonomi di pusat perekonomian Indonesia ini mencapai Rp 10 triliun.
Baca Juga: 4 Macam Makanan Kaya Protein yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Kerugian ini menjadi yang terparah dibandingkan dengan banjir besar 2007.