kievskiy.org

Ada Ketum Parpol yang Ingin Batalkan UU Cipta Kerja jika Berkuasa, Konstelasi Politik Tak Mungkin Jadi Oposisi

Faisal Basri mengatakan ada Ketum parpol yang ingin batalkan UU Cipta Kerja jika memimpin.
Faisal Basri mengatakan ada Ketum parpol yang ingin batalkan UU Cipta Kerja jika memimpin. /Pikiran Rakyat/M. Ginanjar

PIKIRAN RAKYAT - Politisi Akbar Faizal berpendapat bahwa dengan begitu dipercayanya Menko Marvest Luhut Pandjaitan untuk mengurus hampir semua bidang, mungkin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencari jalan keluar dari "jebakan" parpol yang begitu ingin mencengkeramnya dengan kuat.

Akbar Faizal menyampaikan, bukankah sikap Jokowi tersebut merupakan sebuah ruang yang harus dimainkannya agar tidak makin terjepit oleh parpol.

Namun menurut pengamat ekonom Faisal Basri, tindakan Jokowi ini malah justru makin menjustifikasi adanya Perdana Menteri, dengan Luhut Pandjaitan sebagai tokohnya.

Faisal Basri mengatakan bahwa partai politik menginginkan jabatan untuk mereka, tetapi tidak mau bertanggung jawab.

Baca Juga: 16 Kesalahan Fatal Doddy Sudrajat Dibongkar, Sunan Kalijaga dan Milano Lubis Diminta Mundur Jadi Pengacara

"Mau koalisi tapi tidak mendukung Presiden secara keseluruhan dan tidak ada ongkosnya buat partai yang tidak mendukung kebijakan pemerintah," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Akbar Faizal Uncensored.

Akbar Faizal mengatakan bahwa partai politik ini memberikan dukungan yang luar biasa dalam banyak keputusan Jokowi.

Contohnya saat Undang-Undang Cipta Kerja, saat itu tidak bisa jalan jika tidak diberikan dukungan dari partai politik, dan kini Presiden menjadi sangat kuat di parlemen.

Faisal Basri menjawab bahwa maksud pernyataan dia sebelumnya adalah, sebuah koalisi ini memiliki harga.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat