kievskiy.org

Siswi SMP Bunuh Diri akibat Bullying, Kak Seto Minta Ada Satgas Perlindungan Anak di Sekolah

ILUSTRASI Bullying.*
ILUSTRASI Bullying.* /DOK. CANVA

PIKIRAN RAKYAT - Kasus bunuh diri akibat bullying yang dialami oleh seorang siswi dengan inisial SN di SMP Negeri 147, Ciracas, Jakarta Timur masih menjadi perhatian publik.

Beberapa waktu lalu, tagar #RIPnadila menjadi populer di Indonesia hingga mencapai 14.000 cuitan di Twitter.

Diketahui jika bullying tersebut dilakukan oleh teman-temannya dan tidak diketahui sama sekali oleh pihak keluarga SN.

Baca Juga: Siklus Ekonomi Indonesia Sudah Melalui Titik Terendah

SN diduga nekat bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga sekolahnya.

Saat dihubungi tim Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 23 Januari 2020, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto turut menyesalkan atas terjadinya kejadian tersebut.

"Pertama, tentu kami sangat menyesalkan ya kejadian itu.

Baca Juga: Desa Kamasan di Bandung, dari Penghasil Kerajinan Emas hingga Langganan Tetap Banjir

"Kemudian yang kedua, sebetulnya kami sudah berkali-kali juga mengusulkan agar dengan tegas Kementrian Pendidikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat