kievskiy.org

Masyarakat Diminta Tak Terpancing Isu-isu Meletusnya Gunung Merapi

LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.*/ANTARA
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengalami tiga kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Sabtu 25 Januari 2020, mulai pukul 06:00-12:00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resmi di Yogyakarta, Minggu 26 Januari 2020 menyebutkan tiga gempa guguran itu memiliki amplitudo 3-10 mm dan berlangsung 13.9-60.6 detik.

Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami satu kali gempa hybrid atau gempa fase banyak dengan amplitudo 5 mm selama 9 detik, dan dua kali gempa hembusan beramplitudo 2-3 mm, dengan durasi 13.5-13.9 detik.

Baca Juga: Jokowi Ajak Parpol Hindari Isu SARA dalam Pilkada Serentak 2020

Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah Merapi tidak teramati, sedangkan angin di gunung bertiup lemah ke arah utara dan barat. Suhu udara tercatat 19.5-31.8 derajat celsius dengan kelembaban udara 17-76 persen dan tekanan udara 628.5-708.6 mmHg.

BPPTKG tidak mencatat adanya guguran lava yang terpantau secara visual pada periode pengamatan itu. Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai meletusnya Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat