PIKIRAN RAKYAT – Merebaknya virus Corona hingga menewaskan ratusan manusia di Tiongkok harus menjadi perhatian serius bagi Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB, virus Corona juga ditemukan pada tubuh hewan yang diteliti di Indonesia.
Meski pun kekerabatan dengan virus Corona dari Wuhan terbilang tidak dekat, namun kewaspadaan perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Tanggapi Musuh yang Sempat Tertawakan Dirinya, Nikita Mirzani: Itu Sampah Semua, Virus Corona
Peneliti Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB dan Koordinator USAID Predict-Indonesia- 2014-2019, Joko Pamungkas menuturkan, hampir 70 persen wabah virus Corona ditularkan melalui satwa liar sebagai inang alaminya.
Joko pun meminta perburuan liar yang juga marak di Indonesia dapat dikendalikan Pemerintah Indonesia.
“Memang virus yang kami temukan masih ada kekerabatan dengan Virus Corona di Wuhan, tetapi tidak dekat. Masih relatif jauh, kita perlu melakukan penelitian lebih jauh. Memang masih jauh untuk menyimpulkan bahwa temuan ini suatu alarm, tetapi virus itu kemungkinan bisa bermutasi, kita enggak bisa menyampaikan, kalau sekarang enggak ketemu, mungkin tahun depan, kewaspadaan harus ada,” ujar Joko.
Menurut Joko, virus Corona diketahui memiliki banyak jenis. Mereka berpotensi untuk bermutasi.
Dalam mencegah penyebaran virus Corona dari hewan ke manusia, langkah yang dilakukan sebenarnya cukup sederhana, yakni mengendalikan perburuan dan perdagangan satwa liar di Indonesia.