kievskiy.org

Perjuangan Akomodir Guru Honorer Dinilai Politis, IGI: Rekrutmen Serampangan, Tanpa Seleksi Kualitas Bisa Rendah

ILUSTRASI guru.*
ILUSTRASI guru.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ramli mengatakan, perjuangan untuk mengakomodir seluruh tenaga honorer lebih bersifat politis dibanding upaya untuk menyelesaikan persoalan pendidikan.

Pasalnya, ada beberapa hal yang tidak mungkin diwujudkan dengan mengangkat seluruh honorer di seluruh Indonesia.

Ia mengatakan, IGI tidak mau bermain-main secara politis hanya karena ingin disebut memperjuangkan honorer.

Baca Juga: Lebih Cepat Dibandingkan Negara Lain, Izin Penelitian Asing di Indonesia Dipersingkat

Terlebih bila kemudian memaksakan semua honorer untuk diangkat menjadi guru, meskipun dengan kualitas yang tidak cukup.

"Rekrutmen honorer itu serampangan sehingga kualitasnya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Oleh sebab itu, IGI tetap meminta pemerintah melakukan seleksi terhadap tenaga honorer untuk direkrut menjadi PPPK dan PNS.

Baca Juga: Seorang Perempuan Terinfeksi Corona di Tiongkok Berhasil Melahirkan Bayi dalam Kondisi Sehat

"Tanpa seleksi yang ketat justru hanya akan menimbulkan masalah baru, yaitu rendahnya kualitas guru Indonesia," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat