PIKIRAN RAKYAT - Virus corona tengah mewabah di dunia. Kasus pertama dari kasus virus corona ini terjadi di Wuhan, Tiongkok pada 31 Desember 2019 lalu.
Hingga saat ini belum ditemukan vaksin dari virus corona yang telah mematikan ratusan orang di Tiongkok itu.
Sebagai upaya untuk menemukan vaksin virus corona, PT Bio Farma (Persero), selaku induk dari holding BUMN farmasi, akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset untuk mencari dan memproduksi vaksin anti virus corona.
"Kita tidak mungkin melakukan dengan cara yang begitu lama, kita bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset yang mungkin sudah sampai pada tahapan proses tertentu dalam pembuatan vaksin baru," ujar Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Jakarta, Rabu 5 Februari 2020.
Honesti mengatakan bahwa untuk membuat vaksin baru membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Proses untuk membuat vaksin baru dalam waktu normal, di luar adanya kejadian luar biasa seperti sekarang, membutuhkan waktu riset yang sangat lama.
Rata-rata membuat vaksin baru dari proses riset sampai dengan produk jadi yang dikomersilkan itu membutuhkan waktu hingga 15 tahun.
Untuk mempersingkat waktu, Bio Farma pada umumnya mengambil langkah menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga riset yang sedang mencari vaksin baru.