PIKIRAN RAKYAT - Virus Corona diprediksi akan mengancam industri telekomunikasi nasional.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Nasional Telekomunikasi (Apnatel), Triana Mulyatsa pada Rapat Kerda Daerah (Rakerda) Apnatel Jawa Barat (Jabar) di The Papandayan Hotel, Jln. Gatot Subroto, Bandung, Rabu 5 Februari 2020.
Ia memprediksi dampak virus Corona terhadap industri telekomunikasi nasional baru akan terasa Maret atau paling cepat Februari ini.
Pasalnya, ketergantungan industri telekomunikasi nasional terhadap bahan baku asal Tiongkok masih sangat tinggi, mencapai 85%-90%.
"Impactnya akan sangat luar biasa. Industri telekomunikasi nasional sangat bergantung dengan barang dari Tiongkok, khususnya raw material," ujarnya.
Untuk saat ini, menurut dia, belum ada perusahaan telekomunikasi nasional yang terdampak. Namun, ia memperkirakan, ke depan impor sejumlah bahan baku dari Tiongkok akan tertunda.
Baca Juga: Lebih Cepat Dibandingkan Negara Lain, Izin Penelitian Asing di Indonesia Dipersingkat
"Kemarin kan libur Imlek di Tiongkok, sekarang terkena Corona. Hampir dipastikan, semua perusahaan yang mengimpor bahan baku dari Tiongkok saat ini sedang pusing," ujarnya.