kievskiy.org

Bahas Kemungkinan Terburuk dari Virus Corona, Pemerintah Indonesia Pertimbangkan Opsi Membangun RS Isolasi

Sebanyak 61 warga Jepang yang telah diuji positif virus corona dikarantina di atas kapal pesiar
Sebanyak 61 warga Jepang yang telah diuji positif virus corona dikarantina di atas kapal pesiar /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pemeritah mulai membahas kemungkinan terburuk akibat wabah virus corona. Di antaranya, opsi membangun rumah sakit khusus untuk warga negara Indonesia yang positif terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.

Kendati demikian, belum ada keputusan rumah sakit tersebut akan dibangun di mana, anggarannya berapa dan bisa menampung berapa pasien. 

Pelaksana Tugas Deputy V Kantor Staf Presiden Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Hak Azasi Manusia Jaleswari Pramordhawardani menuturkan, wacana membangun rumah sakit itu sedang dibahas intensif lintas kementerian/lembaga di bawah arahan Kementerian Koordinator Politk, Hukum dan Keamanan.

Baca Juga: Selain Mual, Kenali 9 Tanda dan Gejala Keracunan Makanan

“Tadi jam 10.00 WIB ada rapat tingkat menteri di Kemenko Polhukam yang membicarakan tentang rumah sakit tadi. Itu sifatnya masih brainstorming, di mana lokasinya, rumah sakit untuk apa, penyakit apa, dan lain-lain, masih berproses,” ujar Jaleswari di Bina Graha, KSP, Jumat 7 Februari 2020.

Presiden Joko Widodo menunjuk KSP sebagai pusat informasi terpadu penanganan virus corona. Jaleswari menuturkan, pemerintah tidak akan gegabah dalam memutuskan meskipun antisipasi terburuk dari wabah tersebut sudah dipersiapkan.

“Tentu kami tidak akan gegabah sehingga tidak karena merespons virus corona ini kami langsung buru-buru membangun rumah sakit tanpa memerhatikan geopolitik, kesehatannya, macam-macamnya. Apakah rumah sakit apa dan lain-lain, sedang dibicarakan, itu belum final,” ujarnya.

Baca Juga: Sedih dengan Pemberitaan Soal Lina Jubaedah yang Memanas, Rizky Febian Tertekan

Ia menjelaskan, hingga saat ini, sebanyak 243 WNI yang sedang diobsevasi di Natuna dalam keadaan sehat dan negatif terjangkit virus corona. Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan langkh apa yang akan dilakukan setelah masa observasi selama 14 di Natuna selesai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat