kievskiy.org

Pemprov DKI Pantau Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta Pasca Libur Natal dan Tahun Baru

Pengunjung berwisata di Museum Sejarah Jakarta, kompleks Kota Tua, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Pemerintah Kota Jakarta Barat akan menutup Kawasan Kota Tua saat malam Tahun Baru 2022 pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 guna mencegah keramaian pada saat malam pergantian tahun untuk menekan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Pengunjung berwisata di Museum Sejarah Jakarta, kompleks Kota Tua, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Pemerintah Kota Jakarta Barat akan menutup Kawasan Kota Tua saat malam Tahun Baru 2022 pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 guna mencegah keramaian pada saat malam pergantian tahun untuk menekan penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras. /Aprillio Akbar ANTARA FOTO

 

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyampaikan, pihaknya akan memantau kenaikan kasus Covid-19 selama dua pekan ke depan setelah bertepatan dengan adanya libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Kita akan lihat dalam waktu seminggu, dua minggu ke depan, apakah libur natal dan tahun baru ini disikapi secara baik," katanya, saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Senin, 3 Januari 2021.

Sebelumnya, menjelang perayaan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Gubernur Anies Baswedan mengingatkan seluruh warga Jakarta bahwa pada momentum yang sama di tahun 2021 dan 2020 lalu kasus Covid-19 naik sebesar 125 persen.

Hal itu disampaikan Anies Baswedan saat membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada apel Operasi Lilin Jaya 2021 di wilayah DKI Jakarta di Polda Metro Jaya, Kamis, 23 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Wagub Riza Patria: 10.429 Sekolah Gelar Sekolah Tatap Muka 100 Persen Hari Ini

"Periode Natal tahun lalu peningkatan mobilitas masyarakat menyebabkan penambahan kasus konfirmasi sebesar 125 persen lonjakan kasus Covid-19," katanya.

Dia meminta agar kenaikan kasus pada Nataru tahun lalu bisa dijadikan pelajaran. Menurutnya, tahun ini semua warga perlu berhati-hati khususnya mengantisipasi penyebaran Omicron.

Sebab varian baru ini kata dia memiliki kecepatan lima kali lipat daripada varian Delta yang menyebabkan gelombang kedua di pertengahan tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat