kievskiy.org

Tak Pulangkan WNI Eks ISIS, Pemerintah akan Beri Pertimbangan Khusus untuk Anak-anak

JOKOWI saat menjelaskan soal pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.*
JOKOWI saat menjelaskan soal pemulangan WNI eks ISIS ke Indonesia.* /SETNEG

PIKIRAN RAKYAT - Perdebatan untuk pulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS ke Indonesia sempat menjadi perbincangan hangat belakangan ini.

Menanggapi itu, pemerintah mengatakan bahwa mereka memiliki tanggung jawab untuk memberikan rasa aman bagi kurang lebih 260 juta penduduk Indonesia.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) pemerintah juga tak berencana untuk memulangkan anggota WNI eks ISIS yang terlibat dalam kelompok teroris lintas batas hingga saat ini.

Baca Juga: Kopernya Dicuri di Bandara Turki, Nagita Slavina: Mungkin Kurang Sedekah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebanyak ratusan juta penduduk di Indonesia menjadi tanggung jawab pemerintah dengan tidak memulangkan WNI eks ISIS itu.

"Pemerintah memiliki tanggung jawab keamanan terhadap 260 juta penduduk Indonesia. Itu yang kita utamakan. Oleh sebab itu, pemerintah tidak memiliki rencana untuk memulangkan orang-orang yang ada di sana," ucap Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan identifikasi dan mendata lebih jauh mengenai jumlah pasti dan identitas diri dari warga negara yang terlibat dalam kelompok tersebut.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Enam Daerah Otonomi Baru di Jabar Sudah Penuhi Syarat Final

"Dari identifikasi dan verifikasi ini nanti akan kelihatan karena kita memang masih memberikan peluang untuk yatim piatu yang berada pada posisi anak-anak di bawah 10 tahun. Tapi kita belum tahu apakah ada atau tidak," tutur Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat