kievskiy.org

Firli Bahuri Soroti OTT Wali Kota Bekasi, Pimpinan KPK Singgung Rekam Jejak Jokowi

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tiba di Gedung Merah Putih KPK usai diterjaring OTT di wilayah Bekasi, Jawa Barat, 5 Januari 2022.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tiba di Gedung Merah Putih KPK usai diterjaring OTT di wilayah Bekasi, Jawa Barat, 5 Januari 2022. /Pikiran-Rakyat.com/Muhammad Rizky Pradila Pikiran-Rakyat.com/Muhammad Rizky Pradila

PIKIRAN RAKYAT - Pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Firli Bahuri menyinggung rekam jejak yang dimiliki Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika menyoroti OTT (Operasi Tangkap Tangan) Wali Kota Bekas nonaktif, Rahmat Effendi (RE).

Rahmat Effendi ditangkap pada Rabu, 5 Januari 2022 dengan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan hadiah yang dilakukan oleh penyelenggara negara dalam pengadaan barang dan jasa.

Selain itu, Rahmat Effendi juga diduga menjadi pelaku dalam lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat.

Selain Rahmat Effendi, ada delapan orang lainnya yang menjadi tersangka dalam perkara tersebut dan ditangkap oleh KPK.

Baca Juga: Air Mata Lesti Kejora Tak Terbendung, Rizky Billar Pasrah Lihat Baby L Hanya Bisa Dililit Kain

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Firli Bahuri, ia berujar jika prihatin dengan penangkapan RE.

"Maka tidak bisa saya hindari keprihatinan menyaksikan penangkapan pejabat yang terjadi secara terus menerus yang menciptakan kesan bahwa transaksi suap dan sogok terjadi setiap hari pada pejabat pejabat yang berada pada posisi cukup strategis," kata Firli Bahuri.

Keprihatinan yang disampaikan Firli Bahuri berdasarkan status Kota Bekasi yang menjadi salah satu penopang bagi ibu kota Indonesia yaitu Jakarta.

"Seperti kota Bekasi ini, adalah salah satu kota yang berada di sekitar ibu kota berpenduduk jutaan (tepatnya 3,084 juta) dan tentu adalah kota yang strategis menopang jalannya ibukota negara kita," ujar Firli Bahuri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat