kievskiy.org

Puncak Omicron Diprediksi Terjadi pada Februari, Luhut Pandjaitan Yakin Kasus Tak Akan Setinggi Negara Lain

Ilustrasi Omicron.
Ilustrasi Omicron. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan memberikan keterangan terkait kasus Covid-19 yang kembali naik usai varian Omicron masuk ke Indonesia.

Sebagai upaya mencegah infeksi varian Omicron yang terbukti memiliki penularan yang sangat cepat, Luhut Pandjaitan mengimbau masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan sebaik-baiknya.

Adapun, terkait dengan varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia tersebut, Luhut Pandjaitan memprediksi bahwa puncak penyebaran virus itu terjadi awal Februari 2022 mendatang.

Menurut Koordinator PPKM Jawa-Bali itu, hal ini didasarkan pada hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain yang mengalami puncak penyebaran Omicron dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta.

Baca Juga: Tersiar Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad Minta Waktu untuk Klarifikasi, Ada Apa?

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ucap Luhut dalam keterangan persnya, Rabu, 12 Januari 2022, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Ia menambahkan, sebagian besar kasus varian Omicron yang saat ini terjadi di Indonesia, diperkirakan akan bergejala ringan.

"Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron. Saya yakin kasus tidak akan meningkat setinggi negara lain," ujarnya.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Prediksi Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari, Semua Diminta Bersiap

Sementara itu, terkait dengan kasus Covid-19 Omicron yang saat ini terjadi di Indonesia, Luhut menyebut sebagian besar masih didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat