kievskiy.org

Abdullah Hehamahua Debat Soal Kinerja Polisi pada Kasus Ferdinand Hutahaean: Semacam Adu Domba

Komite KAMI Abdullah Hehamahua (kanan) berdebat dengan Ketum BKN M Rofi'i Mukhlis (kiri) mengenai kinerja polisi pada kasus Ferdinand Hutahaean.
Komite KAMI Abdullah Hehamahua (kanan) berdebat dengan Ketum BKN M Rofi'i Mukhlis (kiri) mengenai kinerja polisi pada kasus Ferdinand Hutahaean. /tangkapan layar Youtube.com/tvOne News tangkapan layar Youtube.com/tvOne News

PIKIRAN RAKYAT - Ketua umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN), M Rofi'i Mukhlis, menanggapi pernyataan Komite khusus KAMI, Abdullah Hehamahua soal penanganan polisi pada kasus Ferdinand Hutahaean.

Abdullah Hehamahua menyatakan polisi dengan cepat menangani kasus Ferdinand Hutahaean, dan khawatir hanya sebagai tumbal demi menunjukkan kinerja polisi yang serius.

"Ini dalam waktu cepat sehingga saya anggap jangan khawatir ini cuma tumbal untuk menunjukkan bahwa polisi serius," kata Abdullah Hehamahua.

Menanggapi pernyataan tersebut, Rofi'i mengatakan ketika kinerja polisi cepat, baik, dan transparan, serta memiliki semua alat bukti yang cukup seharusnya diapresiasi.

Baca Juga: Pengacara Doddy Sudrajat Buat Syarat untuk Damai dengan Faisal, Hak Wali dan Hak Asuh Dipisah?

Abdullah Hehamahua membenarkan bahwa dia telah mengatakan kinerja polisi yang cepat serta mengumpulkan cukup bukti untuk menjadikan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka.

Karena itu, Rofi'i melanjutkan seharusnya kinerja polisi yang baik ini dihormati dan tidak suudzon menyebutnya sebagai tumbal.

"Harusnya menghormati kinerja kepolisian bukan suudzon ini dijadikan tumbal, itu akan menjadi hal yang baru, ustaz," ujarnya.

Baca Juga: Tata Cara Salat Khauf, Lengkap dengan Dalil dan Pengertiannya

"Ndak, tadi saya sudah katakan tadi sudah cukup alat bukti," tutur Abdullah Hehamahua dalam acara Catatan Demokrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat