kievskiy.org

Ketua MPR Minta Semua Masyarakat Peduli Corona, Penyebar Hoaks agar Ditindak Tegas

TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.*
TABUNG tes darah dengan label keterangan positif 2019-nCoV atau virus corona COVID-19.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berharap semua unsur masyarakat bisa mencegah dan menangkal penyebaran virus corona.

Menurutnya, semua pihak harus peduli mengingat proses penyebaran dan penularannya begitu mudah dan cepat.

"Sangat disayangkan karena masih ada saja pihak-pihak yang terus menebar berita atau informasi hoaks tentang pasien terdampak Covid-19 di dalam negeri. Tindakan seperti ini harus dihentikan," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini dalam keterangan persnya, Senin, 2 Maret 2020.

Baca Juga: Kuliner Bandung 2020 Tetap Menjanjikan, Diprediksi Tumbuh Double Digit

Sementara penegak hukum perlu merespons serta menindak siapa saja yang menyebarkan hoaks tentang penyebaran dan pasien terdampak virus corona atau Covid-19 di dalam negeri.

Negara harus meningkatkan kewaspadaan, apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mengakui sambil mengingatkan bahwa dunia belum mampu mengendalikan wabah Covid-19.

“Ditindak agar menimbulkan efek jera, baik hoaks tentang penyebaran maupun hoaks tentang pasien terdampak virus corona,” ucap dia.

Baca Juga: Dampak Virus Corona pada Pariwisata Sudah Terlihat Sejak Akhir Januari

Ini dikatakan Bamsoet karena politikus Golkar itu tak ingin pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan dinas-dinas kesehatan tingkat provinsi/kabupaten, lebih sibuk menangkal dan menanggapi hoaks dibandingkan kegiatan cegah-tangkal di semua pintu masuk.

Bamsoet mengatakan saat ini informasi tentang orang atau pasien terdampak Covid-19 adalah cerita yang sangat sensitif dan mudah menyulut kepanikan.

"Karena itu, tidak boleh lagi ada hoaks tentang hal ini. Semua pihak harus memberi kesempatan kepada Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di semua daerah untuk fokus pada kegiatan cegah-tangkal penyebaran Covid-19 di dalam negeri," katanya.

Baca Juga: Mundur dari Kerajaan, Meghan Markle Dikabarkan akan Berperan sebagai Tokoh Superhero

Jelang akhir Februari 2020, bertebaran hoaks tentang penyebaran virus corona dan pasien Covid-19 di beberapa kota di dalam negeri.

Menurutnya, ada informasi tidak akurat yang menyebut bahwa pihak berwenang menetapkan enam kota zona kuning virus corona. Dia mengatakan konsentrasi Kementerian Kesehatan melakukan cegah-tangkal harus dialihkan sementara untuk mementahkan hoaks seperti itu.

"Memang harus cepat dimentahkan untuk mencegah panik masyarakat di kota-kota itu," ujarnya.

Baca Juga: Balap Perdana Formula 1 akan Tetap Digelar meski Wabah Virus Corona terus Menyebar

Hingga penghujung Februari lalu, Covid-19 sudah mewabah di puluhan negara. Pada tanggal 2 Maret 2020, Istana melaporkan ada dua WNI asal Depok yang positif Corona.

Jumlah negara yang mengonfirmasi terjangkit kasus virus corona pun sedikitnya sudah mencapai 46 negara. Jumlah korban meninggal di luar Tiongkok dilaporkan mencapai 57 orang.

Menurutnya, data penyebaran dan korban meninggal akibat Covid-19 patut dicermati. Hal ini agar semua pihak berwenang di dalam negeri terus meningkatkan kewaspadaan dan tidak pernah boleh menyederhanakan potensi ancaman ini.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat