PIKIRAN RAKYAT - Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menjadi perhatian masyarakat setelah dirinya melaporkan dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dua anak Jokowi yang dilaporkan Ubedilah Badrun ke KPK tersebut, yakni Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep atas dugaan pencurian uang rakyat.
Usai melaporkan dua anak Jokowi tersebut ke KPK, Ubedilah Badrun mengakui dirinya mengalami berbagai hal yang aneh. Akan tetapi, ia berujar bahwa dirinya tetap tenang menghadapi hal tersebut.
"Sudah mulai banyak yang aneh-aneh, tapi saya tenang menghadapinya dengan baik," ucap dosen UNJ tersebut.
Ia menuturkan, tak ada masalah di kampus tempat dirinya mengajar lantaran memiliki kebebasan akademik.
"Kampus ini menjaga kebebasan akademik, jadi mengapa saya melakukan itu sebenarnya karena ada tanggung jawab moral sebagai akademisi karena melihat problem ini serius dan ketika ditulis sekadar opini, sekadar analisis biasa itu tidak akan membuat suatu praktik nepotisme, korupsi dan lain-lain itu tidak berhenti," ujarnya.
Dosen UNJ itu mengungkapkan, jika proses yang dilakukan dengan cara yang beradab, maka langkah yang dia lakukan merupakan hal yang biasa. Di samping itu, ia pun menilai langkah yang ditempuh tersebut merupakan jalan intelektual.
Ia pun menambahkan bahwa langkah yang dia lakukan merupakan rasionalitas publik yang ditangkap oleh pikirannya.