/photo/2020/03/07/2566807590.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Rempah-rempah tengah banyak diburu oleh masyarakat di berbagai kota sejak kasus pertama warga Indonesia yang terjangkit virus corona (COVID-19) muncul.
Rempah-rempah banyak diyakini masyarakat bisa membuat daya tahan tubuh meningkat sehingga tak gampang terpapar virus.
Saking banyaknya permintaan, kenaikan harga rempah pun terjadi di pasar-pasar tradisional. Di Pasar Kosambi, Kota Bandung, misalnya, kenaikan harga rempah jenis jahe merah bahkan mencapai empat kali lipat dari harga semula.
Baca Juga: Efek Virus Corona, Harga Rempah-rempah di Pasar Tradisional Bandung Melonjak
Dokter Grace Wangge, ahli gizi dari Pusat Penelitian Makanan dan Nutrisi SEAMEO RECFON, mengakui bahwa terdapat beragam vitamin dan nutrisi yang terkandung dalam rempah-rempah.
"Di dalam rempah-rempah itu memang banyak terkandung vitamin, antioksidan, dan antiinflamasi. Jadi memang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi, yang perlu jadi catatan, manfaat itu baru bisa dirasakan kalau memang kita rajin mengonsumsinya. Jadi tidak bisa instan. Karena bagaimanapun itu ramuan tradisional, bukan obat yang memang sudah teruji secara klinis," ujar Grace.
Grace menambahkan, sampai saat ini belum ada rempah-rempah yang memang teruji dan terbukti ampuh menangkal virus.
Oleh karenanya, kata Grace, yang sebaiknya harus lebih diperhatikan oleh masyarakat adalah memulai gaya hidup bersih dan sehat.