kievskiy.org

Belum Genap Setahun Dipasang, Alat Pemantau Gunung Api Sumbing Hilang

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing mengecek alat pemantau Gunung Sumbing di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Antara
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing mengecek alat pemantau Gunung Sumbing di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung. Antara /HO-Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing HO-Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro dan Sumbing

PIKIRAN RAKYAT - Belum genap setahun dipasang, bagian alat pemantau Gunung Api Sumbing dilaporkan hilang.

Alat yang dipasang di Gunung Api Sumbing di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, tersebut diduga dicuri orang.

Hal itu disampaikan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Sindoro-Sumbing, Warseno di Desa Gentingsari, Bansari, Temanggung, Sabtu, 15 Januari 2022.

Dia mengatakan bahwa perlengkapan seismik yang hilang itu adalah aki atau baterai di Stasiun Cedokan, Desa legoksari, Kecamatan Tlogomulyo yang berada di sisi timur Gunung Api Sumbing.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Bawa 'Pasukan' saat Datangi Rumahnya, Haji Faisal Dipuji

Dikatakan juga bahwa alat pemantau Gunung Api Sumbing yang dipasang pada tanggal 30 Agustus 2021 tersebut pada tanggal 12 Januari 2022 mengalami gangguan.

Gangguan yang dialami pun mengakibatkan data di lapangan tidak bisa terpantau di monitor.

"Dengan harapan pada tanggal 13 Januari 2022 gangguan alat tersebut bisa pulih kembali. Maka, kami tunggu dan ternyata tetap tidak bisa, kemudian pada tanggal 14 Januari 2022 kami mengecek ke lapangan ternyata aki sudah hilang," tutur Warseno.

Menurutnya, alat yang ditanam dalam boks dengan kedalaman sekitar 1 meter tersebut, kondisinya sudah dibongkar dan aki tidak ada.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat