kievskiy.org

Jalur Cileunyi-Nagrek-Limbangan Jadi Perhatian Khusus untuk Mudik Lebaran 2020

JALAN Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Sumedang, difoto dari udara Jumat 31 Mei 2019.*/ANTARA
JALAN Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Sumedang, difoto dari udara Jumat 31 Mei 2019.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Perhubungan menggelar rapat koordinasi membahas persiapan Angkutan Lebaran 2020. Rapat yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi ini ingin mengkoordinasi dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di sepanjang Jalur Cileunyi- Nagreg- Limbangan.

“Setelah adanya jalan tol layang dan jalan tol Trans Jawa persoalan yang harus kita perhatikan, yaitu dari Cileunyi, Nagreg, Limbangan, sampai Garut. Tadinya ini tidak terlalu menjadi perhatian beberapa tahun lalu, tapi sejak adanya penambahan infrastruktur jalan tol sehingga ini menjadi pengamatan kita,” ujar Dirjen Budi dalam siaran pers di Jakarta. Rabu, 11 Maret 2020.

Baca Juga: Genap Berusia 27 Tahun, Erwin Ramdani Menanti Kesempatan Bela Persib Bandung di Liga 1 2020

Dirjen dalam rakor di Bandung, Selasa 10 Maret 2020 itu menyebutkan, pekerjaan konstruksi pada simpang Cileunyi akan dihentikan pada H-10 Lebaran. Selain itu, Tol Cisumdawu akan difungsionalkan sepanjang 10 km.

“Yang semula masuk lewat Jatinangor dan keluar di Cimalaka, namun tol yang akan difungsionalkan mulai dari Rancakalong hingga Cimalaka. Saya sudah meminta kepada Pak Sigit sebagai Direktur Lalu Lintas Jalan yang baru, bahwa persoalan di Limbangan harus kita cermati seperti lokasi hambatan sampingnya di mana,” jelas Dirjen Budi dalam rapat yang dihadiri Kepala Dinas Perhubungan kabupaten/kota se Jawa Barat, Dirlantas Polda Jawa Barat, dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI Jawa Barat.

Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok Investasi, Berikut Ini Ciri-ciri Investasi Ilegal

Menurut dia, dari mulai Cileunyi sampai dengan ke Cicalengka, kondisi jalan nampak sudah cukup lebar tapi hambatan sampingnya begitu banyak, mulai dari mobil parkir, kendaraan lawan arus, atau warung. 

Sementara pada pasar Limbangan ada permasalahan hambatan samping seperti angkot akibat tidak optimalnya sub terminal yang terpakai oleh kios dan warung.

Selain itu di Simpang Cagak menuju Garut dan Tasikmalaya ada konflik perpindahan kendaraan antar lajur akan diatasi penambahan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) dan Variable Message Sign (VMS).

Baca Juga: Mimpi Bernyanyi Bersama Raisa Akhirnya Jadi Kenyataan, Tiara Idol: Ga Bisa Berkata-kata lagi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat