PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Fadli Zon tampak menyikapi soal pemberian nama Ibu Kota Negara baru menjadi Nusantara.
Dalam keterangan tertulisnya, Fadli Zon menilai nama 'Nusantara' kurang cocok apabila menjadi nama Ibu Kota Negara baru.
Sebab, menurut Fadli Zon, 'Nusantara' berarti bagian dari wilayah Indonesia.
""Nusantara" kurang cocok jadi nama ibukota baru. Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada "Wawasan Nusantara"," kata Fadli Zon.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI itu juga mengajukan usul terkait penamaan Ibu Kota Negara baru.
Dia mengusulkan nama Presiden Indonesia, yakni Jokowi untuk menjadi nama Ibu Kota Negara baru tersebut.
Nama itu diajukannya mengingat hal serupa juga terjadi di Kazakhstan yang Ibu Kota Negara-nya diberi nama seperti presidennya.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Gigit Jari, Tabiat Serbu Rumah Haji Faisal Terungkap secara Gamblang?