PIKIRAN RAKYAT - Viral sebuah video yang memperlihatkan warga sedang membongkar atap musala. Diduga pembongkaran itu terjadi karena dianggap mirip gereja.
Dalam video viral itu, terlihat seorang pria menaiki atap genteng musala dan tampak membawa sekop.
Di bawahnya ramai warga menyaksikan pembongkaran musala tersebut. Video tersebut mencantumkan keterangan kejadian itu terjadi di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Dosa kah jika membangun masjid menyerupai gereja. Kejadian di Bimia," demikian keterangan video yang diunggah akun Twitter @habibthink, Selasa, 18 Januari 2022.
Baca Juga: Sejumlah Narapidana Risiko Tinggi Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Salah Satunya Dihukum Mati
????ya Allah, apalagi ini pic.twitter.com/X98a9ZFbgc— Habib Think (@habibthink) January 18, 2022
Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bima
Pemkab Bima menyebut bangunan musala itu merupakan bagian dari fasilitas umum yang dibangun bersama dengan infrastruktur lain di Perumahan Relokasi Warga oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya yang bersumber dari pendanaan APBN.
Bupati Bima melalui surat Nomor 362/001/06.10/2022 tanggal 14 Januari 2022 telah menyampaikan Usulan Perubahan Atap Mushola Permukiman Relokasi Banjir di Kecamatan Bolo tersebut menggunakan bentuk atap limas atau kubah sesuai ciri khas arsitektur masjid/mushola umumnya di wilayah kabupaten Bima kepada Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTB Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.
Baca Juga: Rizal Ramli Pertanyakan Siapa yang Akan Tinggal di IKN: Rakyat Nggak Mau Pindah ke Situ
Camat Bolo sebagai pihak yang berwenang di wilayah tersebut, Kamis 13 Januari 2022 melalui surat nomor 138/05/09.1/2022 juga sudah menyampaikan permohonan penghentian sementara pembangunan musala dan melakukan perubahan desain atap bangunan musala yang ditujukan kepada Pimpinan PT. Hutama Karya.