PIKIRAN RAKYAT - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA merekrut sedikitnya 24 ahli agama, teolog hingga imam masjid untuk meneliti bagaimana dunia akan bereaksi jika kehidupan di luar bumi (alien) ditemukan di planet lain.
Adapun 24 ahli agama itu berpartisipasi dalam program di Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) Universitas Princeton di New Jersey, Amerika Serikat.
Pusat Penyelidikan Teologi (CTI) menggambarkan tujuan utamanya untuk membangun jembatan pemahaman antara akademisi dari berbagai disiplin ilmu, ilmuwan, dan pembuat kebijakan tentang keprihatinan global.
Baca Juga: Warga Palestina Tuding Facebook Pilih Kasih ke Israel usai Video Pembunuhan Dihapus
Program ini bertujuan untuk menilai bagaimana agama-agama besar dunia akan bereaksi terhadap keberadaan kehidupan alien, sebagaimana dikutip dari TRT World, Jumat, 31 Desember 2021.
Selain, itu CTI juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana penemuan semacam itu berpotensi berdampak pada konsep Tuhan dan ciptaan.
Ahli agama Universitas Cambridge, Pendeta Dr Andrew Davison, yang juga meraih gelar doktor dalam bidang biokimia dari Oxford, adalah salah satu peserta program yang disponsori NASA di CTI.
Dalam bukunya berjudul Astrobiology and Christian Doctrine, Andrew Davison mempertimbangkan kemungkinan Tuhan menciptakan kehidupan di tempat lain di alam semesta.
Baca Juga: Lantang Hina Mahatma Gandhi dan Islam, Pemimpin Hindu di India Ditangkap
Berdasarkan penelitiannya ditekankan bahwa kemungkinan menemukan kehidupan alien menjadi lebih nyata.