kievskiy.org

Kondisi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Stabil Setelah Positif Corona

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi.*
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang merupakan pasien kasus ke-76 penyakit saluran pernafasan karena COVID-19 dinyatakan stabil.

"Kalau dari yang laporan rumah sakit ke saya kondisinya stabil, makin membaik, kata dokter yang merawat," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Jakarta, seperti dikutip dari Antara,Selasa, 17 Maret 2020.

Budi Karya diumumkan sebagai kasus ke-76 COVID-19 di Indonesia pada Minggu, 14 Maret 2020.

Baca Juga: Soal Rumah Sakit yang Tolak PDP Virus Corona, Achmad Yurianto: Kalau Masih Ada Tinggal Kartu Merah

Ia tampak terakhir terlihat di lingkungan istana kepresidenan saat menghadiri rapat terbatas pada 11 Maret 2020.

Akibatnya, Presiden Jokowi dan seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju pun harus menjalani tes COVID-19 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto secara bertahap mulai Senin.

"(Para menteri) Sudah diperiksa dan kemudian hasilnya sudah dikasikan ke yang bersangkutan karena kan ini general check up, bukan pasien. Jadi hasilnya diberikan ke mereka semua dan sebagian besar bekerja sekarang, cuma bekerjanya pakai video conference," kata Yurianto.

Baca Juga: 6 Manfaat Sabun Lemon Verbena untuk Kulit, Bikin Kulit Lebih Cerah Hingga Memperbaiki Kerusakan Jaringan

Sedangkan terkait orang-orang lain yang juga sempat berinteraksi dengan Budi Karya, Yurianto mengatakan untuk melakukan isolasi mandiri (self-isolated) dan pemantauan mandiri (self-monitoring).

"Self-isolated ditambah self-monitoring, jadi kamu perhatikan betul panas atau tidak, ada keluhan tidak, dicatat saja kalau ada keluhan, nanti telepon ke puskemas atau rumah sakit, kalau tidak ada gejala apa-apa, ya wis (sudah), yang penting self-isolated yang benar, cukup istirahat, cukup makan minum," kata Yurianto.

Hingga Senin, 16 Maret, Indonesia memiliki 134 kasus positif COVID-19 dan lima orang meninggal dunia dan delapan sembuh.

Baca Juga: Viral Video PDP Virus Corona Tak Dapat Perawatan Intensif Sepulang dari Italia, Achmad Yurianto Akui Memang Ada Rumah Sakit yang Sedang Jaga Imej

Mereka tersebar di Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, Pontianak.

Hingga Selasa, 17 Maret pagi terkonfirmasi di dunia 182.881 orang yang terinfeksi virus Corona dengan 7.174 kematian, 79.886 dinyatakan sembuh.

Kasus di Tiongkok mencapai 80.881 kasus, di Italia 27.980 kasus, di Iran 14.991 kasus, di Spanyol 9.942 kasus.

Baca Juga: Penjelasan Ahli Mengenai Pentingnya Isolasi Diri dalam Memutus Mata Rantai Penyebaran Corona

Jumlah kematian tertinggi terjadi di Tiongkok yaitu 3.226 kematian disusul Italia 2.158 kasus, dan Iran 853 orang. Saat ini sudah 115 negara yang mengonfirmasi kasus positif COVID-19 di negaranya.

Beberapa negara yang mengunci (lockdown) sebagian maupun seluruh wilayah negaranya, yaitu Italia sejak 9 Maret 2020, Denmark sejak 13 Maret 2020, Filipina sejak 12 Maret 2020, Irlandia pada 12-29 Maret 2020, dan Malaysia mulai 18-31 Maret 2020.

Pemerintah Tiongkok mengunci kota Wuhan dan beberapa kota di dekatnya yang menjadi lokasi episentrum COVID-19 sedangkan Korea Selatan mengunci kota metropolitan Daegu, Spanyol juga mengunci empat kotanya, yaitu Igualada, Vilanova del Cami, Santa Margarida de Montbui, dan Odena.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat