kievskiy.org

Ditunda, Acara Tingalan Jumenengan Dalem, Sri Sultan : Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DIY Sri Sultan HB X meminta seluruh warga DIY mengurangi aktivitas di luar rumah untuk mengendalikan penyebaran virus Corona.

“Tetapi kalau dilakukan di hotel atau rumah makan atau tempat tertentu, bisa enggak [penyelenggara acara] menyediakan alat untuk bisa mengecek setiap peserta atau undangan yang untuk bisa diperiksa. Untuk mengetahui dia tetap hijau [suhunya] tidak lebih dari 38 [derajat] koma sekian atau merah,” katanya, Selasa, 17 Maret 2020.

Baca Juga: Sempat Singgah di Malaysia, Buruh Migran Asal Majalengka Jalani Isolasi sebagai PDP Corona

Dengan cara pengukuran suhu tersebut, kata Sultan, publik akan ikut mengamankan seseorang maupun orang lain yang secara kebetulan berada di suatu tempat tertentu.

“Ya mungkin dua pekan saja cukup, untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, bukan sama sekali tidak boleh, tetapi perlu mengurangi aktivitas di luar rumah,” katanya.

HB X juga telah meminta kepada panitia Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan takhta ke-32 Sri Sultan HB X ditunda. 

Baca Juga: Akibat Penyebaran Covid-19 di Indonesia Tes SKB CPNS Diundur

Peringatan ini sedianya akan dihelat bersamaan dengan hari bebas kendaraan bermotor di Malioboro, Selasa Wage, pada Selasa 24 Maret 2020 pekan depan. Sultan meminta kampung atau desa yang sudah mempersiapkan kirab untuk mengalihkannya ke kegiatan bersih desa dan secara aktif mengendalikan penyebaran virus Corona.

“Tadi saya minta untuk bicara sama panitia, bisa enggak aktivitas seperti Selasa Wage di Malioboro itu ditunda,” ujarnya.

Sultan menilai pengalihan kegiatan dari kirab menjadi bersih desa akan lebih positif. “Tetapi bagi saya itu justru lebih positif dalam satu situasi, kebijakan yang perlu sinkron dengan kebijakan pusat untuk mengatasi virus corona,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat