PIKIRAN RAKYAT - Peneliti Ahli Madya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mohammad Ramdhan menyikapi soal fenomena alam yang terjadi di Selat Sunda, Banten.
Menurut Ramadhan, fenomena alam seperti gempa, tsunami, dan erupsi di Selat Sunda, Banten bisa berpotensi menjadi bencana apabila masyarakat tidak mampu beradaptasi.
Dia menilai adaptasi menjadi penting karena kawasan Selat Sunda memiliki potensi gempa maksimal hingga magnitudo 8,7.
Gempa dengan kekuatan tersebut dinilai berpotensi menimbulkan tsunami yang tingginya bisa mencapai 20 meter.
Baca Juga: 5 Mobil Mewahnya yang Terparkir di Senayan Jadi Sorotan, Arteria Dahlan Beri Penjelasan
Ramadhan mengatakan apabila fenomena alam itu terjadi, maka seluruh pihak harus siap dan memikirkan cara beradaptasinya.
"Seandainya terjadi kita harus siap, gempa bumi, tsunami, dan erupsi untuk memikirkan bagaimana beradaptasi," kata Ramadhan.
Menyinggung soal bencana yang terjadi di Kabupaten Pandeglang beberapa waktu lalu, Ramadhan menilai bahwa gempa berkekuatan magnitudo 6,6 itu merupakan 'foreschock' atau energi yang dirilis sedikit-sedikit sebelum energi maksimal gempa (main shock) terjadi.
Baca Juga: WHO Rekomendasikan Vaksin Pfizer untuk Anak-anak, Dosis Dikurangi jadi 10 Mikrogram
Berdasarkan kajian dari BMKG, dari Pulau Sumatra hingga Jawa bagian barat pergeseran lempeng terdapat banyak sumber gempa.