kievskiy.org

12 Mitra Swasta Dukung Pembelajaran Daring di Sekolah dan Kampus, Nadiem Negatif Covid-19

MENDIKBUD Nadiem Makarim.*
MENDIKBUD Nadiem Makarim.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan, dirinya negatif Coronavirus Disease (Covid-19). Kepastian tersebut diperoleh setelah ia menjalani serangkaian tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta.

Ia mengatakan, kendati tidak memiliki gejala, masyarakat yang tampak sehat dapat menjadi agen pembawa virus. Agen tersebut kemudian dapat menularkannya kepada orang lain dengan tingkat kesehatan yang kurang memadai.

Oleh karenanya, ia mengatakan, tetap berada di rumah dan mengerjakan seluruh aktivitas pekerjaan, belajar, dan beribadah dari rumah adalah langkah terbaik.

Baca Juga: Mari Belajar dari Kesalahan Iran, Kini 1 Warganya Tewas Setiap 10 Menit akibat Virus Corona COVID-19

Ia mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah, yaitu pembatasan sosial atau social distancing untuk sementara waktu.

“Bagi yang saat ini betul-betul tidak dapat beraktivitas dari rumah, saya paham betul ini situasi yang sulit, mari terapkan kedisiplinan yang tinggi dalam menjaga kesehatan, termasuk juga untuk masyarakat yang tidak terpengaruh Covid-19,” kata dia dalam siaran persnya, Kamis, 19 Maret 2020.

Menurut Nadiem, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat, terutama yang berada di daerah terdampak Covid-19, diimbau untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah selama masa tanggap darurat bencana Covid-19 diberlakukan. “Covid-19 adalah virus berbahaya dengan tingkat penularan sangat cepat. Dengan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah kita akan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ujarnya.

Baca Juga: Diklaim Baru Indonesia dan Singapura yang Miliki, Begini Cara Berinteraksi dengan Chatbox COVID.19.GO.ID

Saat ini, Nadiem bekerja dari rumah dan menjalankan koordinasi serta rapat-rapat secara virtual melalui video konferensi dan telepon. Termasuk, mengikuti beberapa kali sidang kabinet yang dipimpin Presiden.

"Sesuai arahan Bapak Presiden, saat ini kami di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalankan tugas, pekerjaan, dan rapat-rapat koordinasi dari rumah menggunakan berbagai teknologi konferensi yang telah tersedia untuk sementara waktu menjalankan social distancing atau pembatasan interaksi," ujarnya.

Sebelumnya, Kemendikbud telah menerbitkan beberapa surat edaran mengenai terkait pencegahan penyebaran Covid-19. Di antaranya adalah Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di lingkungan Kemendikbud dan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada Satuan Pendidikan. Ada pula Surat Edaran Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran Daring selama Masa Tanggap Darurat Bencana Covid-19.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Virus Corona, Doa dan Dukungan Mengalir dari Ridwan Kamil hingga Najwa Shihab

Sejak Senin,16 Maret 2020, Kemendikbud telah memberlakukan bekerja dari rumah (working from home) bagi Aparatur Sipil Negara di lingkungan kantor pusat. Adapun untuk pembelajaran daring di sekolah dan universitas, Kemendikbud telah menggandeng berbagai mitra swasta yang menyediakan teknologi pendidikan.

Hingga Kamis, 19 Maret 2020, terdapat 12 mitra swasta yang telah berkomitmen dan mendukung pembelajaran daring di sekolah dan kampus. Mereka adalah Cisco System Indonesia, Google Indonesia, ICANDO, IndonesiaX, Kelas Pintar, Mejakita, Microsoft, Quipper, Ruangguru, Sekolahmu, Udemy, dan Zenius.

“Mari kita bergotong royong wujudkan pembelajaran daring di rumah, terutama untuk wilayah yang terdampak Covid-19,” ujar Nadiem. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat