kievskiy.org

Satgas IDI Ingatkan Positivity Rate Indonesia Naik 5,9 Persen, padahal Ambang Batas WHO Kurang 5 Persen

Profesor Zubairi Djoerban ingatkan positivity rate Indonesia mengalami kenaikan
Profesor Zubairi Djoerban ingatkan positivity rate Indonesia mengalami kenaikan /Kolase Pixabay/iXimus dan twitter.com/@ProfesorZubairi


PIKIRAN RAKYAT -  Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan positivity rate Covid-19 di Indonesia naik jadi 5,9 persen. Hal ini disampaikan Zubairi setelah kasus baru bertambah 3.205 per Sabtu, 22 Januari 2022.

Positivity rate merupakan perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk.

Baca Juga: Giring Soroti Proyek Firaun, Serangan Balik untuk Anies Baswedan

"Positivity rate Indonesia makin naik: 5,9 persen. Standar emas WHO adalah 5 persen, yang diartikan bahwa virus terkendali," kata Zubairi Djoerban di akun Twitternya @ProfesorZubairi, Minggu, 23 Januari 2022.

Lebih lanjut, Zubairi mengatakan kasus varian Omicron sudah memasuki lingkungan keluarga, contohnya 4 orang positif Omicron di Kota Tangerang.

"Omicron juga sudah mulai memasuki lingkungan keluarga. Misalnya di Kota Tangerang. Tercatat empat orang positif varian Omicron. Tan kocapo," ucapnya.

Cuitan Zubairi Djoerban
Cuitan Zubairi Djoerban

Baca Juga: Niat Makan Nasi Padang, Doddy Sudrajat Justru Menangis Lihat Video Lawas Gala Sky

Per Sabtu, 22 Januari 2022, kasus Covid-19 Indonesia bertambah 3.205 sehingga total menjadi 4.283.453.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat