kievskiy.org

Rektor UGM: Sang Profesor Beri Banyak Pemikiran di Bidang Farmakologi

ILUSTRASI COVID-19.*
ILUSTRASI COVID-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Iwan Dwiprahasto, yang meninggal karena positif terinfeksi COVID-19 dinilai memiliki banyak sumbangan pemikiran di bidang kedokteran, khususnya farmakologi.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono.

Baca Juga: Cegah Corona, Sidang Pidana Bisa Ditunda dengan Terdakwa Bermasa Penahanan Panjang

"Semasa hidupnya beliau memberikan banyak pemikiran dalam bidang kedokteran, khususnya bidang Farmakologi," kata Panut Mulyono saat menyampaikan pidato dalam upacara penghormatan almarhum di Balairung, UGM, Yogyakarta, Selasa 24 Maret 2020.

Panut mengatakan di berbagai kesempatan Prof Iwan senantiasa mengajak para profesional bidang kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Duet Striker Geulis Dipuji Bobotoh Persib, Geoffrey Castillion Tidak Ingin Cepat Berpuas Diri

Menurut dia, dalam pidatonya saat dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM pada 7 Januari 2008, Prof Iwan sempat menyampaikan bahwa kurangnya informasi terhadap bukti ilmiah baru tentang obat dan farmakoterapi menghantui kalangan profesional kesehatan di negara-negara berkembang seperti Indonesia.

"'Keeping up to date' bukanlah sekadar slogan tapi merupakan prasyarat fundamental dalam implementasi Evidence Based Medicine (EBM)," kata dia.

Baca Juga: Atasi Virus Corona, Masjid Jogokariyan Yogjakarta Buat Hand Sanitizer

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat