/photo/2020/01/24/932179635.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Augmented reality (AR) sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi antara dunia nyata dan dunia digital tak hanya ada pada rangkaian film science fiction dan serangkaian produk yang membuat percaya akan adanya dunia digital baru.
AR pun sudah diterapkan dalam berbagai sektor industri seperti kedokteran, pendidikan, arsitek, militer, dan lain-lain karena membatu untuk mensimulasikan sesuatu yang dihadirkan pada dunia maya.
Founder dari PT. Ciria Kreasi Indonesia sekaligus Lead Advisor/Ketua Dewan Pembina di Business Initiative Movement Adyesa Kevindra Albari meyakini bahwa menggabungkan antara produk, karya visual, gerakan kampanye pariwisata, serta Teknologi AR ini adalah yang pertama di Indonesia.
Baca Juga: Pelajar di Depok Kembali Terciduk Polisi Akan Tawuran, Satu Orang Bawa Golok
"PT. Ciria Kreasi Indonesia melalui anak perusahaannya yaitu studio animasi bernama Antarasa Experience dan juga medianya bernama Kembangin kali ini menghadirkan inisiatif gerakan untuk ikut serta mendukung pariwisata Jawa Barat khususnya Pariwisata religireligi,"kata Adyesa, Jumat 24 Januari 2020.
Dikatakan Adyesa, pihaknya menghadirkan karya-karya 3D visualisasi digabungkan dengan teknologi AR. Pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk Iebih mengenal Masjid Agung dan Alun-Alun di berbagai daerah di Indonesia.
"Kami melihat bahwa masjid-masjid di Indonesia dibangun dengan berbagai keindahan dan memiliki bentuk-bentuk yang menarik di setiap pembangunannya dan menarik apabila kita Iebih mempromosikan dan menunjukan tersebut kepada umat muslim seluruh di dunia," tutur dia.
Melalui AR yang diterapkan, pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada di dunia nyata terhubung dengan dunia maya yang disimulasikan oleh handphone, sehingga pengguna bisa merasakan pengalaman yang seru dan menarik penggabungan antara dunia nyata dan dunia digital.