PIKIRAN RAKYAT - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti turut menyoroti temuan kerangkeng manusia yang ditemukan di rumah Bupati Langkat, Sumatera Utara.
Dalam keterangannya, Susi Pudjiastuti menuturkan bahwa perbudakan modern merupakan suatu tindakan yang tidak dapat ditolerir lagi.
Pernyataan itu disampaikan Susi Pudjiastuti melalui cuitan yang diunggah di akun media sosial Twitter pribadinya pada Senin, 24 Januari 2022.
"Perbudakan modern adalah hal yang tidak bisa lagi kita tolerir," ujar Susi Pudjiastuti, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Tiwtter @susipudjiastuti.
Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan
"Saya khawatir ini bukan satu-satunya tempat seperti ini. Keji dan tidak berperikemanusiaan," sambungnya.
![Susi Pudjiastuti menanggapi soal dugaan adanya penjara manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2022/01/24/1626993649.jpg)
Sebagaimana diketahui, penemuan kerangkeng manusia tersebut terdapat di lahan belakang rumah Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin.
Diduga, kerangkeng manusia tersebut digunakan untuk eksploitasi pekerja kebun kelapa sawit.