PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan ribuan pemudik dari Jakarta ke sejumlah daerah di Jateng.
Ganjar meminta agar bupati dan wali kota lebih tegas dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan kepada para perantau yang kembali ke Jateng, untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sudah ribuan pemudik masuk Jawa Tengah, dan jumlahnya terus bertambah, pada Rabu, 25 Maret 2020 terdapat 80 bus yang membawa 1.776 penumpang dari Jakarta ke Jepara.
Baca Juga: Digelar Mei 2020, MotoGP Seri Spanyol Resmi Ditunda Lantaran Corona
Baca Juga: Jadi Top Skor Sementara Liga 1, Wander Luiz: Saya Belum Puas!
Baca Juga: Imbas Corona, Traffic Situs Dewasa Asal AS Meningkat Drastis
Hingga saat ini terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng,
"Seperti di terminal Bulupitu Purwokerto ada 2.323 penumpang turun. Juga di Terminal Giri Adipura Wonogiri ada 2.625 penumpang. Situasi yang sama juga terjadi di terminal Cepu, Pemalang, kebumen, Wonosobo, Cilacap, dan lainnya," kata Gubernur dalam siaran persnya.
Oleh karena Ganjar meminta bupati wali kota untuk memantau setiap perantau yang pulang.
"Cek kesehatannya dan pantau terus. Protokol yang sama juga harus diterapkan di level desa, bahkan RT dan RW, " tandasnya.
Baca Juga: Nana Mirdad Bagikan Kondisi Terkini PDP COVID-19 yang Viral Usai Disebut Kabur dari Lokasi Karantina
Baca Juga: Bisa Dijadikan Toner, Simak 3 Ramuan Perawatan Wajah Ekstrak Lemon
Ganjar juga meminta warga untuk mengindahkan imbauan pemerintah agar menunda bepergian. Ini mengingat terjadi lonjakan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Tengah hingga dua kali lipat.
Pada Selasa, 24 Maret 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 19 orang, di mana 15 orang dirawat dan 4 meninggal.
Pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.00, jumlah pasien terinfeksi virus corona menjadi 38 orang, dengan rincian 34 dirawat dan 4 meninggal.
Baca Juga: 4 Tanda Pacar Berencana akan Melamar
Tambahan 19 pasien baru terdapat di RSUD dr Moewardi Surakarta (1), RSUP Dr Kariadi Semarang (2), RS Wongso Negoro Semarang (4), RSUD R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga (3), RSUD Cilacap (1), RSUD Banyumas (3), RSUD Kardinah Tegal (1), RSUD dr Soediran MS Wonogiri (1), RSU Sudjono Magelang (2), dan RSUD Setjonegoro Wonosobo (1).
Adapun jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.858 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 257 orang.
Ganjar mengatakan, penambahan pasien yang sangat signifikan ini harus menjadi perhatian serius. Masyarakat harus semakin waspada dan mengikuti himbauan pemerintah untuk berdiam di rumah.
Baca Juga: Hanya dalam Beberapa Jam, ODP Virus Corona Sulawesi Tenggara Melonjak
“Jangan menyepelekan, jangan merasa kuat dan sehat lalu berbuat semau sendiri tanpa mengindahkan imbauan pemerintah. Boleh jadi Anda kuat, Anda sehat, atau imun Anda bagus, sehingga meskipun tertular Anda tidak merasakan gejala sakit. Tapi ketahuilah, Anda tetap bisa menularkan virus ini pada orang tua, isteri, suami, dan anak-anakmu,” tandasnya.***