PIKIRAN RAKYAT - Gunung Merapi kembali erupsi pada Jumat 27 Maret 2020 sekitar pukul 10.56 WIB. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, memastikan setelah Gunung Merapi erupsi itu, operasional di Bandar Udara Adi Sucipto Yogyakarta dan Bandar Udara Adi Sumarmo Solo berjalan normal.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, menjelaskan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi untuk memastikan keselamatan penerbangan di setiap bandara yang berdekatan dengan Gunung Merapi.
“Kami akan terus memantau perkembangan yang ada. Untuk penerbangan, hingga saat ini kami masih terus memantau perkembangan erupsi Gunung Merapi," kata Dirjen Novie dalam siaran pers di Jakarta, Jumat 27 Maret 2020.
Baca Juga: Corona Belum Reda, Stok Pangan di Majalengka Aman hingga Tujuh Bulan ke Depan
Selain itu, Novie menambahkan, Ditjen Hubud melalui Kantor Otoritas Bandar Udara akan berkoordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal, berikut dengan stakeholder penerbangan.
"Tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Dirjen.
Untuk diketahui, berdasarkan Ashtam VAWR 9415 yang dikeluarkan AirNav Indonesia, aktivitas operasional penerbangan berjalan normal.
Baca Juga: Sukseskan program #DiRumahAja, Epic Games Store Bagikan World War Z Gratis
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) Yogyakarta merilis informasi bahwa Gunung Merapi mengalami erupsi pada pukul 10.56 WIB.