kievskiy.org

Arteria Dahlan Dikritik Soal Bahasa Sunda, Fraksi PDIP Disebut Tidak Beradab

Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan. /Antara/Putu Indah Savitri Antara/Putu Indah Savitri

PIKIRAN RAKYAT - Fraksi PDIP, Arteria Dahlan mendapatkan sindiran terkait sikapnya yang melarang penggunaan bahasa Sunda.

Pada beberapa waktu yang lalu, Arteria Dahlan meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda untuk diganti.

Sontak hal tersebut membuat masyarakat Sunda naik pitam karena Arteria Dahlan dinilai telah melecehkan bahasa Sunda.

Bahkan, akibat sikapnya tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sampai memberikan teguran kepada Arteria Dahlan.

Baca Juga: Dorce Gamalama Panen Caci Maki terkait Keinginannya, Denny Sumargo: Bukan Dihujat, Dia Perlu Perhatian

Selain itu, Wakil Ketua DPC PDIP Subang, Novianti Maulani berujar akan mengundurkan diri buntut dari sikap Arteria Dahlan.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Refly Harun, pengamat politik, Rocky Gerung menyebutkan jika Arteria Dahlan gagal sebagai legislator karena mempermasalahkan penggunaan bahasa daerah yang dilakukan oleh Kajati.

"Jadi saudara Arteria gagal sebetulnya sebagai legislator yang tetap menganggap bahwa ya bahasa konstitusi itu adalah bahasa formal. Namun, dalam upaya untuk menghargai manusia, ya boleh pakai bahasa daerah," kata Rocky Gerung.

Bahasa daerah disebut Rocky Gerung bisa membantu untuk mengekspresikan ucapan yang sulit untuk diucapkan dengan menggunakan bahasa formal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat