kievskiy.org

Warga Perbatasan RI-Malaysia Manfaatkan Spray Antihama untuk Cegah Virus Corona

Relawan Tangkal COVID-19 di Kampung Delang Kerohong, Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu, foto bersama sebelum melakukan penyemprotan disinfektan.*
Relawan Tangkal COVID-19 di Kampung Delang Kerohong, Kecamatan Long Pahangai, Mahakam Ulu, foto bersama sebelum melakukan penyemprotan disinfektan.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT –  Warga di perkampungan terpencil dalam kawasan perbatasan Negara RI-Malaysia, memanfaatkan spray antihama untuk menyemprotkan cairan disinfektan.

Mereka, tepatnya di Desa Delang Kerohong, Kabupaten Mahakam Ulu melakukan hal itu, untuk cegah vitus corona penyebab COVID-19.

​​​​"Hampir semua warga di sini adalah petani pekebun, jadi rata-rata mereka memiliki alat penyemprot (sprayer) hama, makanya alat inilah yang disepakati untuk digunakan," ucap Anggota Relawan Desa Tangkal COVID-19 Kampung Delang Kerohong, Kecamatan Long Pahangai, Muslimin Johan, Minggu, 29 Maret 2020.

Baca Juga: Pusat Isolasi Mandiri PDP dan ODP Corona Disiapkan Pemprov Jawa Barat

Bahan yang digunakan untuk membuat cairan disinfektan pun mengikuti anjuran Puskesmas setempat, yakni menggunakan campuran air dengan sabun pembersih lantai, pembersih kamar mandi, maupun larutan pemutih pakaian dan sejenisnya.

Sehingga, seperti dilansir Antara, bahan-bahan tersebut mudah didapatkan.

Dana yang digunakan untuk membeli bahan pembuatan disinfektan tersebut diambilkan dari Alokasi Dana Kampung (ADK) Pemkab Mahulu yang masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) setempat. Keputusan ini diambil setelah melalui proses musyawarah mengingat adanya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Suaminya dari Rumah Sakit, Andrea Dian Berikan Ucapan Manis

Selain mengacu pada instruksi Bupati Mahulu tentang kewaspadaan virus corona, keputusan ini juga mengacu pada Surat Edaran Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 8/2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai.

Tim Relawan Desa Tangkal COVID-19 terdiri dari beberapa unsur, seperti penjabat kepala kampung dan perangkatnya, badan permusyawaratan kampung (BPK/BPD), dan beberapa unsur kelembagaan masyarakat kampung sehingga pihaknya mudah dalam melakukan koordinasi, katanya.

Tim ini sudah bekerja sejak beberapa hari lalu dan lanjut hingga kini, kemudian akan terus waspada sampai kondisi dinyatakan aman oleh pemerintah.

Baca Juga: Keputusan Dewan Pengawas untuk Berhentikan Tiga Direktur TVRI Dianggap Sudah Benar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat