kievskiy.org

Konflik Pecah di Maluku, Pangdam Ajukan Satu Permintaan Penting ke Polisi

Ilustrasi - Konflik antarwarga di Pulau Haruku, Maluku Tengah, pecah pada 25-26 Januari 2022.
Ilustrasi - Konflik antarwarga di Pulau Haruku, Maluku Tengah, pecah pada 25-26 Januari 2022. /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Panglima Kodam (Pangdam) XVI/Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon buka suara menanggapi konflik antarwarga yang terjadi di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, pada 25-26 Januari 2022.

Konflik itu melibatkan warga dari dua desa yakni Desa Ori dan Kariuw. Menurut keterangan polisi, konflik terjadi karena kesalahpahaman.

"Benar ada kesalahpahaman di sana (Ori dan Kariu) dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan," kata Kabid Humas Polda Maluku Rum Ohoirat dalam keterangan resminya di Ambon, Rabu, 26 Januari 2022.

Pangdam Richard Tampubolon meminta polisi bergerak cepat memproses hukum pelaku-pelaku yang terlibat konflik.

Baca Juga: PDIP Jagokan Ahok Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru, Jokowi Beri Lampu Hijau?

"Siapa pun yang terlibat harus ditindak tegas dan diproses sesuai hukum yang berlaku, sehingga memberikan efek jera kepada orang lain," ucap Richard pada Kamis, 27 Januari 2022 dikutip dari Antara.

Richard mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif untuk penanganan dan penyelesaian konflik Ori-Kariuw.

"Sudah ada langkah-langkah penanganan yang akan dilakukan bersama sekaligus dijadikan sebagai skala prioritas berdasarkan perkembangan situasi di lapangan," sebutnya.

Baca Juga: Paguyuban Pasundan: Jika Jokowi Pilih Ridwan Kamil Jadi Kepala IKN, Ambil!

Di sisi lain, Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal meminta setiap pihak menahan diri dan tidak terprovokasi agar konflik tidak meluas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat