PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkap soal ketidakadilan pembagian anggaran dari pemerintah pusat.
Ridwan Kamil mengkritik metode pembagian anggaran dari pemerintah pusat untuk daerah yang didasarkan pada jumlah kabupaten dan kota, bukan jumlah penduduk.
''Jadi saya (Jawa Barat) 50 juta (penduduk), jumlah kabupaten dan kotanya 27. Jawa Timur, penduduknya 10 juta lebih rendah (dari Jawa Barat), kabupaten dan kotanya 38," ucap Ridwan Kamil.
"Saya dengan Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur), selama lima tahun, bedanya bisa 30 triliun," kata Ridwan Kamil mengimbuhkan.
Baca Juga: Mantan PM Inggris: Indonesia Bisa Damaikan AS dan China, Persatuan Dunia Ada di Tangan Indonesia
Perbedaan pendapatan anggaran dari pemerintah pusat itu, kata Ridwan Kamil, berpengaruh terhadap kebijakan di daerah.
"Jadi saya lagi berjuang dan sudah saya lobi ke mana-mana, agar kue (anggaran) pemerintah pusat itu berbasis jumlah penduduk karena saya harus melayani 50 juta (penduduk) dan (daerah) lain (jumlahnya) di bawah itu, sementara saya uangnya pas-pasan," sebut Ridwan Kamil.
Dia mengibaratkan situasi ini seperti dirinya sedang tinggal di kompleks dengan duit pas-pasan namun punya anak banyak.
"Sebelahan dengan rumah orang kaya tapi anaknya sedikit," tutur Ridwan Kamil sambil tertawa.